Anatomi Hamster
- Mata – Mata
hamster seolah-olah terlihat besar, tetapi mereka tidak memiliki kemampuan yang
baik untuk melihat karena butawarna. Posisi kedua matanya yang berada di
samping kepala membuat mereka memiliki jarak pandang yang lebar. Kelebihan inilah
yang membuat mereka mampu melihat gerakan dari segala arah.
- Warna mata hamster
digolongkan menjadi tiga, yaitu merah, ruby, dan hitam. Dari ketiga warna
tersebut kemudian muncul gradasi atau kombinasi wama an tara merah dan hitam
atau antara ruby dan hitam.
- Tubuh – Hamster memiliki bahu kuat dan tubuh
elastis. Kondisi ini menjadikan mereka sebagai penggali yang ahli dan efisien.
Tubuhnya yang sangat lentur membuat hamster bisa memasuki lubang kecil asalkan
kepalanya dapat masuk dan berputar di dalamnya.
- Kaki – Hamster
mempunyai kaki yang pendek dan kuat. Sepasang telapak kaki depan lebih kuat
dibandingkan dengan kaki belakang, sehingga mereka terkenal sebagai pemanjat
yang hebat dan pelaku akrobat yang piawai. Gerakan akrobat paling spektakuler
dan lucu dimiliki hamster mini campbell campbelllima, demikian pula jari pada
kaki belakang. bisa melakukan gerakan salto di udara dengan melompat dan
membalikkan kearah belakang tanpa terjatuh,kemudian mendarat mulus secara
berulang kali. Kaki yang kuat ini juga menjadikan hamster terkenal sebagai jago
kabur. Jari kaki depan berjumlah lima. demikian juga jari kaki belakang.
- Kulit – Hamster
memiliki kulit lentur yang melekat di tubuhnya, karena sangat lentur, hamster
mampu mengerutkan kulitnya sebagai cara untuk melepaskan diri ketika ada yang
mencengkeram tubuhnya. Selanjutnya, hamster akan mengigit si pencengkeram.
Karenanya seekor induk hamster mengasuh anaknya dapat dengan mudah membawa
anaknya kembali ke sarang dengan cara mengigit kulit atas leher anaknya.
- Kantung Pipi –
Hamster mempunyai pipi yang dapat difungsikan semacam kantung. Karena kulit
pipinya juga lentur, hamster betina dapat mengangkut pakan dan bahan sarang
jika akan melahirkan. Fungsi lain dari kulit pipi yang lentur ini adalah sebagai
alat pertahanan diri, yakni menakuti musuhnya dengan cara mengumpulkan udara di
dalam mulut dan kedua kulit pipinya, sehingga wajahnya tampak wajahnya lebih
besar dari ukuran sebenamya (hingga 1/3 ukuran tubuhnya) dan melebar melewati
pundaknya.
- Gigi – Salah satu
ciri khas hamster adalah dua pasang gigi seri. Satu pasang terletak di rahang
atas- bagian depan dan satu dirahang bawah bagian bawah. Selama hidupnya, gigi
ini dapat terus tumbuh dan bertambah panjang. Karenanya, hamster sering menggigiti
kayu atau benda keras lainnya untuk mengasah giginya agar tidak tumbuh terlalu
panjang. Risiko gigi yang terlalu panjang melebihi ukuran yang dapat
menyulitkan hamster dalam menggigit pakan. Hamster juga memiliki 12 gigi yang
tumbuh di bagian dalam rahangnya. Kedua belas gigi tersebut tersusun menjadi
tiga gigi di rahang atas sebelah kiri, tiga gigi di rahang atas sebelah kanan,
tiga gigi di rahang bawah sebelah kiri, dan tiga gigi di rahang bawah sebelah
kanan.
- Kumis – Alias
Misai. Kumis hamster berguna sebagai alat bantu untuk meraba. Kumis tersebut
tumbuh banyak dan panjang. Sebagai alat navigasi, kumis atau misai tersebut
sangat membantu hamster untuk berjalan dan hidup sebagai hewan yang akfif pada
malam hari. Dalam bahasa Inggris, misal ini disebut dengan vibIissae yang
berarti alat bantu untuk merasakan getaran.
- Pendengaran –
Pendengaran hamster sangat tajam, sehingga dapat mendeteksi suara yang, sangat
halus sekalipun. Hamster melakukan komunikasi dengan sesamanya dalam cakupan
gelombang suara ultrasonik. Bagi induk hamster yang sedang mengasuh anaknya,
hal ini dapat mencegah musuh-musuhnya untuk mengetatahui lokasi sarang tempat
hamster mengasuh anak-anaknya, sehingga anak-anak hamster terlindung dari
pengganggu ketika sedang jauh dari induknya dan memanggil induknya ke sarang.
- Perut – Perut
Hamster memiliki dua ruang perut, sehingga pakannya akan ditampung dulu di
dalam ruang perut pertama, kemudian berpindah untuk dicerna di ruang utama
dalam perutnya.
thanks min
BalasHapus