Kematian
Hamster Saat Masih Bayi
Kematian
bayi hamster umumnya disebabkan oleh
beberapa hal berikut :
Akibat disentuh, diangkat, diambil dan
dipindahkan dengan tangan. Karenanya, memindahkan bayi hamster sebaiknya
menggunakan sendok plastik atau alat bantu lain dan tidak boleh menggunakan
tangan secara langsung. Jika tersentuh tangan, dapat dipastikan bayi tersebut
akan dibunuh atau dimakan oleh induknya.
1. Bayi hamster berukuran terlalu kecil.
Sebenarnya bayi setiap jenis hamster memiliki ukuran standar yang merupakan
salah satu syarat agar dapat bertahan hidup. Bayi hamster yang lahir terlalu
kecil akan mati karena terlalu lemah untuk menyusui pada induknya. Biasanya
bayi ini akan habis dimakan oleh induknya. Tindakan induk memakan anaknya
sendiri yang kondisinya lemah bukan kanibalisme, tetapi dilakukan untuk
mempertahankan dan menjaga kondisi lingkungan atau sarangnya. Bayi hamster yang
mati dan tidak segera dimakan akan membusuk dan mengotori atau membasahi
sarang, sehingga bayi yang masih sehat bisa mati karena kedinginan.
2. Sarang induk hamster yang sedang
mengasuh atau menyusui anaknya dibersihkan. Sarang yang dibersihkan bisa
membuat induk hamster terkejut, gelisah, stres, serta merasa terganggu dan
merasa tidak aman, sehingga membuat induk menggigit anaknya.
3. Gigitan biasanya di sekitar wajah,
mata, telinga, hidung, dan mulut. Luka di daerah ini bisa berakibat fatal.
Gigitan bisa juga diarahkan ke leher, terutama bagian tenggorok sehingga
tenggorok sobek dan bayi hamster tidak bisa bernapas. Sementara itu, gigitan di
daerah kaki dan bagian lengan atau pahanya dapat membuat bayi hamster terkena
infeksi, kehilangan kaki, dan mati karena kehabisan darah. Parahnya induk yang
marah ini akan membunuh anak-anaknya secara membabi buta. Kondisi ini tentunya
bisa membuat pemilik marah, kecewa, dan kesal. I 4. Anak hamster yang sudah
mandiri tetapi tidak segera disapih bisa membuat induk marah karena merasa
tersaingi dalam mencari pakan. Induk yang terlalu lama bersama anaknya akan
kehilangan stamina karena harus berbagi pakan. Karenanya, jika tidak cepat
dipisahkan induk akan marah dan memangsa anak-anaknya.
4. Kesehatan induk terganggu. Induk yang
sakit dalam masa menyusui dan mengasuh anaknya akan membunuh anaknya karena
meras a tidak mampu mengurus dan menyusui anaknya.
5. Induk betina terlalu muda. lnduk
hamster yang terlalu muda secara mental belum siap mengasuh anaknya karena
umumnya belum memiliki kelenjar susu yang baik atau kelenjar susunya belum
dapat menghasilkan susu yang cukup bagi bayinya. Buruknya kondisi gizi hamster
betina yang mengasuh anaknya dapat mengakibatkan kelenjar susunya menjadi
kering, sehingga susu yang dihasilkan tidak cukup untuk diberikan kepada
anaknya. Karenanya, dalam membiakkan hamster sebaiknya menunggu hingga calon
induk dewasa penuh.
6. Kondisi lingkungan kandang yang buruk
atau kotor. Alas kandang yang kotor, lembap, dan basah;dapat menyebabkan bayi
hamster sakit dan mati.
7. Induk betina kekurangan pakan. Hamster
betina yang sedang mengasuh anak umumnya membutuhkan konsumsi pakan yang lepih
banyak daripada biasanya.
8. Pada saat ini mereka membutuhkan pakan
yang kaya gizi, vitamin, dan kalsium yang berguna untuk menguatkan
tulang-tulang bayi hamster agar cepat besar dan memilki postur yang baik. .
9. lnduk betina kurang gizi, vitamin, dan
mineral. Kekurangan zat-zat penting ini bisa menyebabkan bayi hamster lahir
berukuran terlalu kedl dengan angka kematian tinggi karena kondisi kesehatannya
kurang baik. Karenanya, induk' betina yang hamil perlu mengonsumsi pakan yang
cukup mengandung gizi, vitamin, dan mineral.
Kematian
Hamster Remaja atau Dewasa Muda
1. Pemberian
pakan yang terlambat. Terlambat memberi pakan adalah satu hal yang tidak boleh
terjadi karena menyebabkan hamster muda kelaparan dan kelaparan yang
berkepanjangan akan membuat hamster sakit dan mati karena masuk angin.
2. Hamster tersedak pakan. Meskipun jarang
terjadi, tersedak pakan bisa menyebabkan kematian hamster remaja.
3. Kebersihan pakan kurang atau tidak
terjaga. Pakan kering yang berjamur dan kadaluwarsa dapat membuat hamster
.meneret atau diare yang bisa berujung pada kematian.
4. Suhu udara terlalu p'anas. Hamster
sangat sensitif terhadap suhu udara dan tidak tahan terhadap panas yang tinggi.
Di habitat aslinya,. hamster sering bersembunyi dibalik rerumputan yang lebat
dan menggali terowongan sedalam 91 cm di dalam tanah dengan suhu sekitar 17° C.
Karenanya, harus diusahakan suhu tempat pemeliharaan mendekati suhu tersebut.
5. Terkena sinar matahari. Karena tidak
tahan udara panas, sebaiknya hamster tidak terkena sinar matahari, baik seeara
langsung.maupun tidak langsung. Bagi hamster bermata merah, sinar matahari akan
menimbulkan gangguan pada matanya, dari yang ringan sampai.fatal.
6. Sinar matahari juga .disinyalir dapat
menimbulkan kebutaan. Apalagi hamster diketahui memiliki penglihatan yang
kurang baik.
7. Jatuh dari tempat yang tinggi. Hamster
yang terjatuh dan mendarat di atas tumpukan serbuk kayu, tidak akan membuatnya
terluka.Namun, jika sampai jatuhdi tempat .yang keras dapat mengakibatkan patah
kaki dan mati.
8. Benturan keras pada hidung dapat
membua!nya langsung mati karena sebagai indera pencium, hidung memiliki banyak
saraf.
9. Dimandikan. Pada dasamya hamster adalah
hewan yang takut air karena hamster tidak tahan jika tubuhnya basah, sehingga
sakit jika terkena air. Sebagai hewan bertubuh kedl hamster telah terbiasa
tidak mandi secara basah dengan air. Mereka biasa mandi kering dengan cara
berguling guling di atas pasir. Jika ingin mencoba memandikan hamster
harus menggunakan cara yang cepat. Memandikan hamster bisa dilakukan dengan
cara mengelapnya menggunakan kain basah yang telah diperas. Harus diusahakan
buIu hainster tidak sampai terlalu basah dan kulitnya tidak terkena air.
Selanjutnya, bulu dikeringkan dengan cepat menggunakan lap kering dan pengering
rambut dengan suhu sedang. Tidak dianjurkan mengeringkan buIu hamster dengan
suhu panas, apalagi menjemumya di bawah sinar matahari.
Kematian
Hamster Dewasa
Penyebab
kematian hamster dewasa sebagai berikut : Induk
hamster hamil lagi ketika masih mengasuh anak anaknya atau hamil bersambung.
Hamil bersambung dapat menyebabkan kematian indukhamster karena secara fisik
tubuhnya belum terlalu sehat setelah melahirkan anak-anaknya.
1. Luka akibat perkelahian. Berdasarkan
pengamatan penulis, perkelahian antar hamster disebabkan hal-hal sebagai
berikut;
o Persaingan
antar hamster betina dalam memperebutkan jantan. Hal ini dapat terjadi jika
hamster dipelihara secara bercampur antara hamster jantan dan betina, sehingga
betina yang sudah matang kelamin akan menguasai wilayahnya sendiri dan terjadi
persaingan antara hamster betina dalam memperebutkan hamster jantan.
o Persaingan
dalam memperebutkan posisi sebagai penguasa dalam kelompoknya. Dalam kelompok
hamster yang jumlahnya banyak, biasanya akan . timbul persaingan antarpejantan
dalam rangka memperebutkan pengaruh dalam kelompoknya.
o Perkelahian
ini biasanya terjadi antara dua ekor hamster yang dominant dan agresif. Hamster
yang dominan biasanya bertubuh kekar, berumur muda, dan bertemperamen galak.
o Kandang
terlalu sempit. Kepadatan kandang dapat diukur dengan melihat seberapa sering
antarhamster saling berpapasan atau bersentuhan secara fisiko Semakin sering
hamster tersebut bersentuhan, berarti kandang padat. Untuk mencegah atau
memperkecil terjadinya perkelahian harus diusahakan kandang tidak terlalu padat.
Idealnya seekor hamster menempati kandang seluas 5-7 kali besar badannya.
2. Umur. Setelah masa pemeliharaan
tertentu, hamster dewasa akan mengalami penambahan umur dan akan menjadi tua.
Secara alami jika telah sampai pada umur harapan hidup maksimal, hamster dewasa
akan mati dengan sendirinya.
3. Ukuran yang berbeda. Menyatukan hamster
dengan ukuran yang berbeda jauh dalam satu kandang tidak disarankan.
o Menyatukan
hamster syria secara beramai-ramai dalam satu kandang bertentangan dengan
kebiasaan mereka karena pada dasarnya hamster syria adalah hamster yang
bersifat soliter, yakni lebih senang menyendiri dan di alam bebas tidak
ditemukan hidup berkelompok. Menggabungkan hamster syrian yang memiliki ukuran
yang berbeda dalam satu tempat dapat menyebabkan perkelahian dan kematian.
Karenanya, tidak disarankim menggabungkan hamster syria yang berukuran kedl
dengan yang berukuran lebih besar, apalagi jumlah hamster syria yang berukuran
kecillebih sedikit. Penggabungan ini bisa menyebabkan hamster yang kecil mati
karena menjadi sasaran pengeroyokan hamster yang berukuran besar.
o Sama
halnya yang akan terjadi pada kelompok hamster mini (kecuali roborovski).
Meskipun hamster mini campbell dan winter white ditemukan hidup berkelompok di
alam bebas, perkelahian akan timbul jika dalam kelompok hamster mini terdapat
hamster yang berukuran lebih kecil dan jumlahnya kalah banyak dengan yang
berukuran besar. Selain itu, perbedaan bau tubuh antarhamster tersebut akan
menjadi pemicu timbulnya perkelahian yang akan berakhir dengan kematian pada
hamster yang berukuran kecil. Perbedaan bau timbul karena berbagai faktor, di
antaranya karena pemberian bedak yang berbeda jenis dan merek.
o Hamster
yang kurang sehat, sakit, atau cacat yang berada dalam satu kandang dengan
hamster yang sehat akan menjadi sasaran pengeroyokan yang berujung pada
kematian yang mengenaskan. Hal ini dapat terjadi pada hamster syria, campbell,
dan winter white.
Semoga
bermanfaat..
Kalo ada yang salah mohon d koreksi..
Karena manusia tidak luput dari
kesalahan.
Sekian dan terima kasih :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar