Banyak orang tertarik untuk memelihara hamster
karena jatuh cinta pada pandangan pertama. Biasanya kita tertarik pada hamster
karena wajahnya yang lucu, bentuk tubuhnya yang mungil, tingkah lakunya yang
menggemaskan, dan tentu saja, karena hamster bukan tikus! Lalu, setelah jatuh cinta, biasanya kita
kebingungan apa yang harus kita lakukan kemudian supaya hamster bisa menjadi
sahabat kita.
SEBELUM MEMBELI
1. Pastikan seluruh anggota keluarga bisa mencintai hamster.
=> Tidak semua orang bisa menerima kehadiran
binatang di dalam kehidupannya. Walau demikian, memang memelihara hamster
memiliki berbagai keuntungan, diantaranya: perawatan mudah, tidak berisik,
ongkos pemeliharaan relatif murah, dan terdapat beragam jenis hamster yang
dapat dipilih – tentunya dengan harga yang beragam. Mengapa kesiapan mental
untuk memelihara hamster perlu? Perlu diingat, hamster yang kita pelihara nanti
tidak bisa mencari makan sendiri. Oleh sebab itu, minimal kita perlu untuk
rutin memberi makan dan minum. Jika seluruh anggota keluarga tidak memiliki
kesiapan mental untuk belajar memelihara hamster, biasanya akan berujung pada
kematian hamster karena ketidak-tahuan pemilik.
2. Adakah
anggota keluarga yang alergi terhadap bulu hewan?
=> Pertanyaan ini penting. Beberapa orang tidak
tahan terhadap bulu hewan dan bisa mengakibatkan reaksi alergi. Untuk pengidap
alergi (kasus ini jarang terjadi dan baru tercatat di Inggris dan Amerika),
mohon berhati-hati terhadap hamster siria berbulu panjang. Dalam beberapa
kasus, pengidap alergi tidak tahan terhadap hamster siria bulu panjang. Jadi,
pada waktu membeli coba pegang hamster siria bulu panjang tersebut. Bila
menimbulkan reaksi alergi, sebaiknya memelihara hamster siria bulu panjang
hanya untuk dilihat, bukan dipegang. Normalnya, bulu hamster tidak akan rontok
asal suhu ruang terjaga (sekitar 25 derajat Celcius). Diatas suhu kamar
tersebut, bulu hamster dapat rontok dan dapat menjadi masalah serius bagi
pengidap asma. Asalkan suhu ruang terjaga, hal ini tidak akan menjadi masalah.
Penulis artikel ini memiliki penyakit asma dan sampai artikel ini ditulis belum
pernah kambuh karena bulu hamster.
3. Beli
di petshop atau peternak yang baik.
=> Hamster sebenarnya relatif mudah berkembang
biak. Oleh sebab itu, ada beberapa peternak yang secara tidak bertanggung-jawab
asal mengembang-biakkan. Akibatnya, banyak hamster yang genetikanya berantakan.
Jika hanya pencampuran warna, ini tidak masalah. Namun sering kali terjadi
perkimpoian antar spesies, yang umum terjadi biasanya hamster champbell
dikimpoikan dengan hamster winter white. Makan penting untuk mengetahui
jenis-jenis hamster, supaya tidak mendapatkan keturunan yang asal-asalan.
Perkimpoian antar spesies jugab beresiko untuk mendapatkan keturunan berikutnya
yang cacat. Untuk referensi, dapat dilihat pada daftar peternak dan petshop
yang telah disertifikasi oleh Klub Hamster Indonesia. Selain itu, dapat dilihat
pada tempat penjualan, jika cukup terawat, kita bisa membeli di tempat
tersebut.
4. Anggaran dan biaya.
=> Beda jenis hamster, beda harga. Kadang hamster
dengan warna sama dijual dengan harga yang berbeda di tempat yang satu dan
lainnya. Jangan terpancing oleh harga murah. Peternak yang baik biasanya justru
tidak mau banting harga, karena untuk mempertahankan kualitas hamster bukanlah
pekerjaan mudah. Selain itu, pikirkan biaya bulanan untuk memelihara hamster.
Biaya bulanan untuk serbuk kayu dan makanan untuk sepasang hamster biasanya
sekitar 30.000 – 50.000 per bulan. Bisa juga lebih jika kita menghendaki segala
sesuatunya ekstra mewah untuk hamster kita.
5. Tentukan tujuan
memelihara: ingin hamster berkembang biak atau tidak?
=> Tujuan ini penting ditetapkan sejak awal. Umur
hamster rata-rata bisa mencapai 2-4 tahun, tergantung perawatan dan jenis. Masa
subur hamster dimulai sejak umur sekitar 4-6 bulan. Selama dipelihara hamster
bisa melahirkan 6 kali, dengan tiap kelahiran antara 3-15 ekor (rata-rata 6-8
ekor, untuk roborovski rata-rata 4 ekor). Dengan demikian, dalam satu masa
hidupnya, hamster bisa melahirkan kurang lebih 6 x 8 ekor = 48 ekor! Jika kita
tidak berniat untuk menjadi peternak, sebaiknya hanya memelihara hamster dengan
jenis kelamin yang sama, untuk menghindari perkimpoian. Jantan atau betina?
Pada prinsipnya sama. Namun KHI lebih menyarankan untuk memelihara jantan.
Mengapa? Karena hamster jantan lebih toleran terhadap sesamanya dan tidak
agresif.
6. Mau spesies apa?
=> Di Indonesia ada 4 spesies hamster yang umum
dipelihara, yakni hamster siria (Mesocricetus auratus), hamster champbell
(Phodopus champbelli), hamster winter white (Phodopus sungorus), dan hamster
roborovski (Phodopus roborovskii).
- Hamster siria memiliki bentuk tubuh yang paling besar sekaligus paling cepat dijinakkan. Hamster siria juga gerakannya lambat dan jarang menggigit sehingga cocok untuk dipelihara anak-anak. Perlu diperhatikan, karena memiliki badan yang lebih besar, berarti membutuhkan kandang yang lebih besar dan makanan yang lebih banyak. Catatan penting untuk hamster ini: status vulnerable (terancam). Pastikan hamster ini tidak akan mati sia-sia di tangan Anda.
- Hamster champbell termasuk dalam hamster mini. Termasuk hamster yang agak susah dijinakkan. Hamster ini mengenali lingkungan sekitarnya dengan menggigit kecil alih-alih untuk mengicipi. Jadi wajar jika hamster jenis ini sering menggigit jari kita. Walau demikian, jika sering dipegang, hamster ini tidak akan menggigit tuannya lagi. Hamster ini memiliki variasi warna yang paling banyak
- Hamster winter white memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan champbell. Winter white adalah saudara dekat champbell. Sering kali jenis ini dikwainkan oleh peternak dengan hamster champbell. Hal ini bukanlah tidakan bijak. Anda juga sebaiknya tidak mencampur hamster champbell dengan winter white. Tindakan ini hanya akan merusak kode genetik asli pada hamster. Mengapa disebut winter white? Karena pada musim dingin (di Indonesia musim hujan; sekitar bulan Desember sampai Februari) hamster jenis ini warnanya akan cenderung berubah keputih-putih-an. (Winter White = turn into white on winter). Hamster jenis ini jarang sekali menggigit, namun harnganya biasanya lebih mahal. Jika memiliki anggaran yang cukup besar, hamster jenis ini cocok dipelihara untuk anak-anak.
- Hamster roborovski memiliki tubuh yang paling mungil namun larinya paling cepat. Jika terlepas, hamster ini relatif lebih sulit ditangkap. Hanya ada 2 variasi warna: normal dan white face. Hamster jenis ini memiliki kumis yang sangat banyak. Roborovski white face memiliki wajah dan warna bulu yang jauh lebih putih dan terang dibandingkan roborovski normal. Hamster jenis ini tidak disarankan untuk pemula.
7. Kandang
=> Untuk memelihara hamster tidak diperlukan
kandang khusus. Kandang hamster berukuran minimal 35 x 40 cm
untuk seekor hamster. Semakin besar kandang semakin baik. Kandang untuk hamster
beraneka ragam, mulai dari akuarium yang tak terpakai sampai kandang-kandang
yang khusus dirancang untuk hamster. Jika Anda menggunakan akuarium, usahakan
bagian atasnya tertutup untuk mencegah hamster kabur atau tikus rumah masuk dan
melahap hamster Anda. Jika Anda menggunakan kandang berjeruji besi, perhatikan
jarak antar jeruji apakah bagus dan cukup rapat untuk hamster Anda. Hamster
bisa ‘mengecilkan’ tubuhnya, membuatnya pipih dan kemudian menggembungkannya
lagi. Elastisitas hamster ini patut Anda pertimbangkan.
8. Transportasi
hamster.
=> Pikirkan bagaimana hamster akan dibawa pulang.
Ingat: hamster tidak tahan panas, angin kencang, dan air. Jadi, selama
perjalanan, pastikan hamster terhindar dari ketiga hal tersebut. Waktu yang
baik untuk membawa hamster adalah pagi, sore, atau malam hari. Tidak disarankan
untuk membawa hasmter pada siang hari. Usahakan pada saat cuaca cerah. Lebih
baik jika membawa hamster menggunakan kontainer khusus dimasukkan tas kain yang
di dalamnya diberi es batu untuk menjaga suhu tetap stabil dan dingin
Semoga
bermanfaat..
Kalo ada yang salah mohon d koreksi..
Karena manusia tidak luput dari kesalahan.
Sekian dan terima kasih :D
Kalo ada yang salah mohon d koreksi..
Karena manusia tidak luput dari kesalahan.
Sekian dan terima kasih :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar